Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Masih Kondisi Pendemi, Marten Larang ada Perayaan Ketupat di Kota Gorontalo

Selasa, 18 Mei 2021 | 00:20 WITA Last Updated 2021-05-17T16:20:14Z
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha bersama Wakil Wali kota Gorontalo, Ryan Kono (Foto: Humas Pemkot Gorontalo) 


Kota Gorontalo
- Wali Kota Gorontalo, Marten Taha kembali mengingatkan larangan menggelar perayaan ketupat secara semarak dikota Gorontalo, pada kamis 20 Mei mendatang. 


Perayaan Ketupat merupakan tradisi masyarakat Gorontalo yang dilakukan seminggu setelah idulfitri. Ketupat menjadi makanan khas pada saat perayaan tersebut. 


Marten menegaskan tidak ada perayaan ketupat di Kota Gorontalo, karena masih dalam kondisi ditengah pandemi. Hal tersebut demi memutuskan rantai penyebaran virus corona atau COVID-19. 


Larangan tersebut sebelumnya telah disampaikan Marten, usai mengikuti rapat forkopimda provinsi gorontalo beberapa waktu lalu. 


Dalam rapat tersebut, Pemerintah Provinsi Kabupaten/Kota sepakat meniadakan sejumlah kegiatan termasuk perayaan lebaran ketupat. Guna menghindari terjadinya kerumunan saat perayaan lebaran ketupat.


Berdasarkan hal itu, Marten meminta Camat dan Lurah melakukan pemantaun dan pengawasan secara ketat di wilayahnya masing-masing.


"Biasanya menjelang lebaran ketupat, warga membuat panggung hiburan untuk perayaan. Nah tempat seperti itu akan mengundang kerumunan . Saya minta tolong dipantau dan diawasi" kata Marten Taha, Senin (17/5/2021) 


Tidak hanya warga, Marten juga meminta ASN Kota Gorontalo untuk tidak ikut merayakan lebaran ketupat secara semarak. Penegasan Marten bukan untuk menghilangkan tradisi lebaran ketupat, namun lebih pada perayaannya.


"Untuk tradisinya silahkan dilakukan bersama keluarga inti saja," ujar Marten.


Wali kota dua periode juga ini menjelaskan pengaturan aktivitas masyarakat harus dilakukan pemerintah, guna mewaspadai terjadinya lonjakan kasus covid-19 pasca lebaran.


Pengawasan tersebut, Kata Marten, diminta langsung oleh Presiden jokowi saat melakukan rapat koordinasi bersama kepala daerah dan forkopimda se Indonesia, secara virtual tadi siang. 


"Munculnya kasus baru hingga varian baru COVID-19 menjadi perhatian Presiden Jokowi. Dia juga meminta gubernur, bupati dan walikota untuk konsen melakukan penanganan COVID-19," tutup Wali kota Gorontalo, Marten Taha

×
Berita Terbaru Update