Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Pekuat Pemuda dari Paham Agama Ekstrimis, PMII Pohuwato Ngaji Kitab

Sabtu, 26 Desember 2020 | 17:54 WITA Last Updated 2020-12-26T09:57:01Z
Foto: Istimewa


Pohuwato
- Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pohuwato laksanakan ngani kitab dalam merespon penyebaran paham-paham keagamaan yeng cenderung radikal dan Ekstrimis. 


Ngaji kitab tersebut dilaksanakan pada Sabtu (26/12/2020) dengan tujuan sebagai medium pembelajaran anak muda di Bumi Panua,. 


Ketua cabang PC. PMII kabupaten Pohuwato, Azis Hudodo mengatakan di beberapa bulan kemarin terjadi penangkapan tujuh terduga teroris yang semuanya adalah dari kalangan pemuda pohuwato. 


Dari kejadian tersebut, menurut Azis, organisasi kemahasiswaan yang dipimpinnya tidak mau tinggal diam atas kejadian tersebut. 


"Karna kami sadar betul ketika kemudian tragedi ini kita diamkan maka rusaklah peradaban kita sebagai orang Pohuwato," Kata Azis 


Dia menyadari Kabupaten Pohuwato sangat butuh pemuda-pemuda yang mampu memberikan alternatif solusi adalam menanggapi setiap problematika. 


"khususnya menagkal penyebaran arus paham keagamaan yang cenderung radikal," ucapnya


Dia berharap kegiatan ngaji kitab yang mereka inisiasi agar mampu menjadi wadah asupan pengetahuan bagi para pemuda pohuwato, dalam mempertahankan dan meningkatkan budaya.


"Serta dapat menjaga warisan amaliyah Ahlussunnah Wal Jamaah karena generasi mudah Pohuwato masi butuh ajaran-ajaran Islam yang Rahmatan lil alamin," tutupnya. 


Hal senada juga di sampaikan Nukhrawy selaku Ketua Biro kaderisasi PMII Pohuato. menurutnya Ngaji kitab ini dilaksanakan dengan tujuan agar para pemuda di pohuwato memiliki tempat dalam mengembangkan pengetahuan keagamaannya. 


"Saat ini kita diperhadapkan dengan kondisi yang harus berhati-hati dalam menentukan wadah pembelajaran apalagi wadah pembelajaran agama," katanya


Dia menjelaskan ngaji kitab ini melibatkan seluruh anggota dan kader PMII Pohuwato serta dibuka secara umum bagi siapa saja yang ingin belajar. 


"Ngaji kitab ini di fasilitasi langsung oleh dua orang ustadz, yakni Ustadz Wisno Pakaya yang merupakan Imam Masjid Agung Baiturrahim Pohuwato, dan Ustadz Muhammad Faizin yang merupakan pendiri dan pengasuh pondok pesantren Nurul Ulum," tambahnya.


Kegiatan ngaji kitab yang di inisiasi oleh PMII cabang Pohuato tersebut sudah terlaksana lima kali ngaji kitab. 


Penulis: Aziz Hudodo

×
Berita Terbaru Update