Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Usia Melebihi Batas, Walikota Marten Taha Batal di Vaksin Sinovac

Jumat, 15 Januari 2021 | 12:05 WITA Last Updated 2021-01-15T04:12:26Z
 - Walikota Gorontalo, Marten Taha batal saat melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum di vaksinasi (Foto: Humas Pemkot Gorontalo) 


Kota Gorontalo
- Walikota Gorontalo, Marten Taha batal di vaksinasi karena telah berusia 61 tahun. Sementara penerima vaksin corona yang bermerek sinovac tersebut harus berusia 18-59 tahun. 


"Saat melalui pemeriksaan, di meja pertama saya diterima, meja ke-dua saya juga diterima, tapi saat meja ke-tiga, saya ditolak karena umur saya tidak sesuai dengan vaksin yang akan diberikan," Kata Marten Taha usai melakukan pemeriksaan, Jum'at (15/1/20021) 


Padahal, kata Marten, status kesehatannya saat dilakukan pemeriksaan di meja pertama dan ke-dua sangat baik, namun karena usia yang melebihi, tim kesehatan yang berada di meja k-etiga menolaknya untuk di vaksinasi. 


"Jadi saya ditunda untuk di vaksinasi, karena diminta untuk menunggu jenis vaksinasi yang sesuai umur saya, yang akan dikirim kemudian," ujarnya


Walikota Gorontalo dua periode ini juga mengaku dirinya sempat memaksa untuk dilakukan vaksinasi, namun tim kesehatan tidak mau mengambil resiko, sehingga dirinya tidak diijinkan untuk di vaksinasi. 


"Vaksin Sinovac ini hanya diperuntukkan untuk yang berumur 18-59 tahun saja, tidak bisa umur lebih dari itu, atau tidak boleh dibawa umur yang ditetapkan sesuai jenis vaksin tersebut," kata Walikota Gorontalo, Marten Taha

×
Berita Terbaru Update