Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Ledakan Bom di Gereja Katedral, Begini Tanggapan Kepala Kemenag Kota Gorontalo

Minggu, 28 Maret 2021 | 20:50 WITA Last Updated 2021-03-28T12:50:45Z
Kepala Kantor Kemenag Kota Gorontalo, Dr. Hj. Misnawaty S. Nuna, S.Ag., M.H (Foto: Penadata.id) 


Penadata, Kota Gorontalo
- Ledakan bom yang terjadi di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) pagi tadi, menuai banyak kecaman dari berbagai kalangan masyarakat, tak terkecuali Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Gorontalo.


Kepala Kantor Kemenag Kota Gorontalo, Dr. Hj. Misnawaty S. Nuna, S.Ag., M.H, menyampaikan, bahwa dirinya sangat menyayangkan kejadian tersebut, apalagi jika hal itu dilakukan oleh orang yang beragama.


"Saya mengutuk keras atas tindakan yang dia lakukan. Sesungguhnya tidak ada satu agama di dunia yang mengajarkan untuk bunuh diri," tegas Misnawaty saat diwawancarai melalui via telepon, Minggu (28/03/2021).


Menurutnya, meskipun kejadian bom bunuh diri tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, namun tetap saja peristiwa itu telah menambah catatan hitam dalam kehidupan toleransi di Indonesia.


"Saya pikir bahwa perbuatan tersebut bisa saja dimaksudkan untuk mengadu domba dan juga memunculkan rasa takut kepada masyarakat. Teror yang dilakukan mudah-mudahan tidak akan terulang kembali," ujarnya.


Lebih lanjut, kepada seluruh masyarakat ia berpesan untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan, toleransi antara umat beragama.


"Jangan terpengaruh dengan apa yang terjadi, tetaplah menjaga persatuan dan kesatuan, tetap menjalankan aktivitas sebagaimana biasa, dan juga tetap melaksanakan ibadah sesuai dengan agama masing-masing, baik itu di Masjid, Gereja, Pura, Klenteng dan dimanapun,"  imbuh Misnawaty.


Selain itu, untuk menghindari tindakan teror seperti ini terulang, Misnawaty mengajak kepada seluruh masyarakat untuk bisa sama-sama mengkampanyekan moderasi beragama.


"Moderasi beragama yang dikampanyekan Kementerian Agama Republik Indonesia benar-benar harus lebih masif lagi disosialisasikan kepada masyarakat sehingga hal-hal seperti ini tidak akan terulang kembali di tengah-tengah masyarakat," tutupnya.#(RH)

×
Berita Terbaru Update