Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Buka Latsar CPNS, Wali Kota Gorontalo Ingatkan Hal Ini

Rabu, 19 Mei 2021 | 19:23 WITA Last Updated 2021-05-19T11:27:27Z
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha saat memberikan sambutan di kegiatan pelatihan dasar (latsar) bagi calon pegawai negeri sipil (CPNS) formasi tahun 2019 (Foto: Humas Pemkot Gorontalo) 


Kota Gorontalo
- Wali Kota Gorontalo, Marten Taha membuka langsung kegiatan pelatihan dasar (latsar) bagi calon pegawai negeri sipil (CPNS) formasi tahun 2019, di lingkungan pemerintah kota gorontalo tahun 2021 yang bertempat di Gedung BLY Kota Gorontalo, Rabu (19/5/2021) 


Dalam sambutan Marten, dirinya memberikan peringatan dengan mengatakan calon pegawai negeri sipil wajib menjalani masa percobaan, yang dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karekter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.


"Hal tersebut sejalan dengan telah ditetapkannya undang-undang nomor 5 tahun 2014 tentang aparatur sipil negara, dan merujuk pada ketentuan pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) undang-undang," kata Marten Taha dalam sambutannya


Untuk itu, kata Marten, diperlukan sebuah penyelenggaraan pelatihan yang inovatif dan terintegrasi, yaitu penyelenggaraan pelatihan yang memadukan antara pembelajaran klasikal di tempat pelatihan dan nonklasikal ditempat kerja masing - masing.                 


Sehingga, jelas Marten, dapat memungkinkan para calon pegawai negeri sipil akan mampu menginternalisasi, menerapkan, mengaktualisasikan, dan membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi) serta merasakan manfaatnya karena akan terpatri dalam dirinya sebagai karakter aparatur yang profesional sesuai bidang tugas.              


Melalui pembaharuan pelatihan dasar tersebut, Marten berharap dapat melahirkan pegawai negeri sipil yang profesional, berkarakter dalam melaksanakan tugas dan jabatannya, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa. 


"Sebagaimana kita tahu bersama, bahwa pelatihan dasar bagi calon pegawai negeri sipil pada dasarnya dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan dasar tentang sistim penyelenggaraan pemerintahan, bidang tugas, budaya organisasi," ujar Marten


"Hal itu membentuk pola kerangka berfikir atas wawasan kebangsaan, kepribadian dan etika calon pegawai negeri sipil disamping menanamkan akan nilai nilai pengayoman dan pemberdayaan potensi diri yang berorientasi pada pelayanan," sambungnya


Marten meminta kepada semua calon pegawai negeri sipil dapat mengikuti pelatihan dasar ini dengan sungguh-sungguh, karena perlu diingat bahwa pelatihan dasar ini dilaksanakan dalam rangka menciptakan sosok aparatur yang berbudi pekerti luhur, berdaya guna, berhasil guna secara profesional dan sadar akan tanggungjawab sebagai unsur aparatur negara yang bekerja untuk kepentingan masyarakat. 


Disamping itu, Marten juga ingatkan bahwa pelatihan dasar bagi calon pegawai negeri sipil ini, merupakan bagian integral dari sistim pembinaan yang mempunyai keterkaitan dengan pengembangan karir dimasa depan.


"Entitas pelaksanaan pelatihan dasar ini merupakan tuntutan kompetensi jabatan yang wajib dipenuhi oleh setiap calon pegawai negeri sipil sebagai persyaratan pengangkatan untuk menjadi pegawai negeri sipil, sehingga pelatihan dasar yang akan dilaksanakan ini, saya harapkan dapat  diikuti dengan penuh perhatian, karena hampir sebagian besar peserta pelatihan dasar terbius oleh kultur hanya untuk mencari sertifikat tanda kelulusan semata," pintahnya


Lebih dari pada itu, kata Marten, pelatihan dasar ini berguna untuk membentuk sikap, perilaku dan etika aparatur sesuai norma acuan standar aparatur pemerintah. "Keberhasilan privatisasi pembinaan sumber daya aparatur saat ini didasarkan pada perpaduan antara sistim prestasi kerja dan sistim karir yang menitikberatkan pada sistim prestasi kerja, maka tujuan umum pengembangan sumber daya manusia aparatur kedepan adalah mewujudkan aparatur yang profesional, netral dan akuntabel sebagai komitmen pemerintah untuk melakukan reformasi birokrasi dibidang aparatur sesuai kebutuhan dan norma yang berlaku," katanya


Marten menegaskan seluruh calon peserta pelatihan dasar ini, dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik  baiknya, mengikuti prosedur dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh panitia penyelenggara, agar dapat memperoleh hasil yang diharapkan oleh unit kerja saudara maupun pemerintah kota gorontalo, serta memperoleh kelulusan sebagai syarat untuk dapat dialihkan menjadi pegawai negeri sipil. 


"Jangan  jadikan pelatihan dasar ini sebagai beban saudara, pada dasarnya kegiatan ini bertujuan untuk membentuk mental aparatur yang mampu berperan sebagai pembaharu dan mampu melahirkan ide  ide dan gagasan yang cemerlang," Pungkas Wali Kota Gorontalo, Marten Taha

×
Berita Terbaru Update