Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Di Kota Gorontalo Banyak Nelayan Siluman, ini Penyebabnya

Kamis, 19 November 2020 | 14:39 WITA Last Updated 2020-11-19T10:11:29Z
Ketua Asosiasi Nelayan Provinsi Gorontalo, Sarlis Mantu (Foto: Sarjan Lahay)

Gorontalo - Ketua Asosiasi Nelayan Provinsi Gorontalo, Sarlis Mantu mengungkap banyak Nelayan Jadi-jadian atau siluman di Kota Gorontalo saat adanya bantuan yang akan diberikan.

"Saat ada bantuan, banyak sekali nelayan jadi-jadian muncul, itu yang sering terjadi di Kota Gorontalo, khusus bagian pesisir pantai," kata Sarlis Mantu kepada penadata.id, Kamis (19/11/2020).

Mirisnya lagi, kata Sarlis, saat bantuan diberikan kepada mereka, bantuan itu malah dijual kembali, karena mereka tidak bisa membiayai operasional dan perawatannya.

"Alhasil, program yang diberikan kepada mereka melakukan bantuan itu tidak jalan," ucapnya

Berdasarkan hal itu, kata dia, pihak dinas pemerintah selektif untuk memberikan bantuan kepada masyarakat agar tepat pada sasaran, agar program tersebut bisa berjalan.

"Dan bantuan yang diberikan langsung kepada pelaku usaha yang memang dari sejak dlu merupakan Nelayan, sehingga mereka bisa menjalankan program tersebut" jelasnya

"Saya rasa untuk sekarang, pemerintah sudah tetap sasaran dalam memberikan bantuan, baik dari dari bantuan kapal piber, katingting, atau bantuan lainnya," sambungnya

Meski begitu, dia menambahkan pemerintah Provinsi Gorontalo melalui dinas perikanan provinsi Gorontalo harus memahami Nelayan yang ada di pesisir terkait pemberian bantuan..

Sebab, kata dia, ada wilayah-wilayah pesisir yang cara penangkapan ikannya berbeda. Misalnya, tangung keramat, Leato yang hanya hoby menamgkap ikan tuna, tapi di wilayah kelurahan tenda, itu berbeda. Sehingga itu perlu dipahami.

"Batuan yang diberikan oleh dinas perikanan provinsi Gorontalo itu hanya satu model, yaitu bantuan hanya memancing ikan tuna, sementara setiap wilayah pesisir, beda-beda penangkapannya," ujarnya

"Semoga bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui dinas perikanan tetap berjalan," tutupnya

×
Berita Terbaru Update