Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Ada 58 Adegan Penyerangan Laskar FPI, Hingga 6 Orang Tewas

Senin, 14 Desember 2020 | 08:27 WITA Last Updated 2020-12-14T02:15:54Z
Direktorat Tindak Pidana Umum (Dit Tipidum) Bareskrim Polri, Polda Metro Jaya, dan Polres Karawang melakukan rekonstruksi di TKP.

Jakarta - Direktorat Tindak Pidana Umum (Dit Tipidum) Bareskrim Polri, Polda Metro Jaya, dan Polres Karawang merekonstruksi 58 adegan penyerangan Laskar Front Pembela Islam (FPI) di Tol Jakarta-Cikampek di di empat titik.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengungkapkan, ada 58 adegan rekonstruksi itu memperlihatkan bagaimana awal mula penyerangan Laskar FPI hingga polisi melakukan tindakan tegas terukur.


"Ada 58 adegan rekonstruksi yang diperagakan saat penyerangan terjadi," kata Argo saat meninjau langsung proses rekonstruksi, Senin (14/12/2020) dini hari.


Argo menjelaskan, di TKP pertama, tepatnya di depan Hotel Novotel, Jalan Karawang Internasional, setidaknya ada sembilan adegan yang diperagakan


Sementara lokasi TKP kedua, selepas bundaran Jalan Karawang Internasional hingga Gerbang Tol Karawang Barat arah Cikampek ke Rest Area KM 50 ada empat adegan terjadi.


Sedangkan di Rest Area KM 50 yang menjadi TKP ketiga penyidik, ada 31 adegan rekonstruksi terjadi. "Dan TKP terakhir yakni, Tol Japek selepas Rest Area KM 50 hingga KM 51 200, penyidik memperagakan 14 adegan," sambungnya


Argo menambahkan, rekonstruksi yang digelar secara terbuka ini menghadirkan 28 orang saksi. Empat orang diantaranya merupakan polisi yang menjadi korban dalam penyerangan tersebut


"Barang bukti yang digunakan, ada dua unit mobil anggota, satu unit mobil tersangka, enam pasang pakaian tersangka, senjata tajam dan dua senjata api rakitan peluru 9 MM," ucapnya


Sebelumnya, pada Senin 7 Desember 2020 pukul 00.30 WIB, peristiwa penyerangan Laskar FPI terhadap aparat kepolisian itu terjadi.


Kejadian itu bermula saat petugas sedang melakukan pengecekan informasi terkait adanya pengerahan massa saat pemanggilan Rizieq Shihab.


Saat Mobil anggota Polda Metro Jaya tengah mengkuti kendaraan pengikut Rizieq, tiba-tiba ada dua kendaraan pendukung Rizieq Shihab menghadang mobil anggota tersebut.


Dua kendaraan tersebut langsung melakukan menodongkan senjata api dan senjata tajam berupa samurai dan celurit ke arah aparat kepolisian.


Untuk mengantisipasi keselamatan jiwa anggota, polisi langsung melakukan tindakan tegas dan terukur kepada orang-orang pendukung Rizieq Shihab yang menghadang kendaraan anggota tersebut.


Akibatnya, 6 orang pendukung Rizieq meninggal dunia, sementara 4 lainnya melarikan diri. (rl)

×
Berita Terbaru Update