PC Ansor Buol saat membuk kegiatan DTD ke-2 |
Buol - Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Buol membuka Diklat Terpadu Dasar Ke-2 di SMP 5 Biau, Kelurahan Buol, Kecamatan Biau, Kabupaten Buol, Jum'at (25/12/2020)
DTD yang bertema "Meneguhkan Nilai-Nilai Keislaman Ahlu Sunnah Waljama'ah An-Nahdyah Dalam Upaya Memperkokoh NKRI" Diikuti puluhan calon kader.
Ketua PC Ansor Buol, Aco Hamid mengatakan NU adalah Islam yang sesungguhnya, NU itu Islam itu sendiri, Islam yang konsisten berada dalam rel Alquran Hadits, sebagaimana yang dirisalahkan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
"Artinya NU benar, bukan aliran sesat, karena sistem ber-Islamnya NU bersanad. Artinya ilmu yg ditransfer oleh ulama NU kepada santrinya ada sambungnya kepada dan sampai ke Rasulullah shallallahu alaihi wasallam," katanya
Dia menyebutkan NU benar dalam beragama dan benar dalam bernegara, "nahnu ashahabul haq fid diin was siyasi". Artinya seluruh pemahaman Islam NU dapat dipertanggungjawabkan baik secara ilmiah maupun spiritual.
"NU bukan aliran Islam yang suka memberontak/bughot/makar dan melawan ulil amri (umara/pemerintah) yang sah, karena NU konsisten membela kebenaran dan keadilan dengan cara rahmatan lil alamin. Artinya bukan cara kekerasan, keras dan radikal, apalagi pakai cara-cara teror," ujarnya
Dia menambahkan NU penerus perjuangan Walisongo, dan Walisongo hakikatnya penerus perjuangan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Artinya NU penerus risalah dan perjuangan Rasulullah, yang mana metode dakwahnya rahmatan lil alamin.
"Karena dakwah yang rahmah dan ramah maka orang-orang kafir (non muslim) berbondong-bondong masuk Islam. Jazirah Arab yang sebelumnya kafir Quraisy hampir 100% menjadi muslim," jelasnya
"Nusantara (Indonesia) yang sebelumnya Hindu, Budha, Kapitayan berubah hampir 100% menjadi Islam," sambungnya
Tak hanya itu, kata dia, Dakwah Rasulullah, Walisongo dan ulama-ulama moderat sukses besar terbukti mampu membalikkan dari mayoritas kafir (non Islam) menjadi mayoritas Islam tanpa kekerasan, tanpa penaklukan bahkan tanpa peperangan. Karena NU konsisten dalam berukhuwah.
"NU itu jagonya ukhuwah tidak hanya berukhuwah terhadap muslim tapi juga berukhuwah terhadap sesama manusia, apapun agamanya, sukunya, dan golongannya," tuturnya
Dia menjelaskan Jargon ukhuwah NU yaitu Ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama muslim), Ukhuwah Wathoniyah (persaudaraan sebangsa setanah air) dan Ukhuwah Basyariyah/Insaniyah (persaudaraan sesama manusia).
"Bahkan NU juga ramah terhadap makhluk Allah yang lain, misalnya tumbuh-tumbuhan dan hewan," tutupnya
Berdasarkan hal itu, kata dia, Ansor tetap melakukan Kaderisasi atau disebut sebagai Diklat Terpadu Dasar (DTD) untuk memberikan kontribusi kepada negara dan sebagai bentuk kecintaan serta menjaga NKRI.
"kaderisasi ini sangat penting, dan wajib dilakukan. Semoga DTD ini bisa sukses sampai selesai," tutupnya